Pernahkah Anda kehabisan bensin di jalan lalu kebingungan mencari SPBU. Apalagi jika itu di pedesaan, kebingungan sekali bukan? Karena memang di beberapa daerah kekurangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Melihat kejadian seperti itu, bisa dibilang usaha pertamini itu peluang usaha yang besar apalagi musim liburan. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Lalu bagaimana cara membuka usaha pertamini? Berikut cara dan modal usaha membuat bisnis pertamini:
Buatlah Kios Mini Bernama Pertamini
Jika dulu kios bensin yang hanya mengandalkan drigen untuk literan kemudian dipajang di rak-rak di jalanan. Namun buatlah kios yang mirip dengan pertamina meski ukurannya mini, atau disebut dengan pertamini. Selain buatlah takaran yang memang serupa dan seukuran dengan menggunakan drigen.
Siapkan modal usaha untuk membangun pertamini hingga Rp 4,5 – 5 juta. Untuk pompa tabung takaran kaca (5 liter), selang 4 meter, Nozzle SPBU, Besi sekur penahan tabung kanan dan kiri, Pipa penyedot ke dalam drum, 1 Drum, Box dan Neon Box.
Buka Kios yang Letaknya Jauh dari Pertamina
Jika tak ingin menyewa tempat Anda bisa membuka kios di depan rumah Anda. Namun jika ingin usaha lebih menguntungkan maka bukalah kios yang letaknya jauh dari Pertamina. Biasanya di daerah-daerah terpencil yang masih bisa dilalui oleh kendaraan.
Jangan Menjual Bensin Campuran
Meski menguntungkan jangan pernah menjual bensin campuran karena membuat kapok pembeli. Jika Anda ingin untung, tak apa menaikkan harga daripada menjual bensin oplosan.
Harga Jangan Terlalu Mahal
Meski bensin sangat dibutuhkan saat SPBU yang dicari tak kunjung ditemukan. Bukan berarti kita bisa menjual seenaknya. Harga yang ideal adalah Rp 1.000 hingga Rp 1.500 dari harga bensin di SPBU.
Buatlah Surat Izin
Agar nantinya tidak bermasalah maka buatlah surat izin pengecer BBM. Caranya dengan mendatangi SPBU terdekat lalu minta izin untuk mengecer bensin. Biasanya oleh petugas akan diberi selembar formulir ada juga yang langsung mendapatkan surat izinnya. Tergantung dari kebijakan pemerintah setempat dan biasanya hanya dikenakan biaya total sebesar Rp. Rp.200.000.
Sejarah Pertamini
Jika mendengar nama pertamini maka yang akan teringat pertama kali adalah pertamina sebuah perusahaan BUMN yang mengelola minyak negara. Lalu apa hubungannya antara pertamina dan pertamini mengapa nama mereka seolah sama.
Sebenarnya pertamini sama sekali bukan anak perusahaan dari pertamina. Meskipun baik logo, warna box penjualan dan ada label juga yang bertuliskan “Pasti Pas” persis mirip Pertamina, namun memang pertamini bukanlah bagian dari pertamina alias masih ilegal. Label pertamini sendiri merupakan label yang diberikan oleh penjual BBM eceran.
Sedangkan stasiun resmi pertamini adalah Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) serta agen premium dan minyak solar (APMS. Memang ada juga SPBU yang bernama pertamini yang memang memiliki surat izin resmi namun untuk membuka usaha ini tentunya membutuhkan biaya yang sangat tinggi hingga miliaran rupiah.
Alat Penjual Bensin Eceran Pertamini
Berbeda dari penjual bensin eceran lain yang biasanya menggunakan jerigen atau botol, pertamini justru menggunakan tangki cadangan berupa drum yang memiliki kapasitas penyimpanan BBM 200-210 lier yang ditanam dibawah dinding beton.
Cara kerjanya yakni bahan bakar dari tangki akan dipompa masuk ke dalam tangki yang memilki kapasitas 5 liter dan dilengkapi dengan batas tera perliternya. Setelah itu bahan bakar akan dimasukan ke dalam tangki kendaraan dengan menggunakan selang dengan nozzle sehingga mirip dengan SPBU pertamina pada umumnya.
Harga jual alat ini berbeda namun biasanya dijual dengan harga sekitar 6,5juta rupiah untuk alat pertamini manual sementara untuk harga alat pertamini digital sekitar 15-17juta rupiah. Dengan menggunakan alat ini otomatis ketika akan menuangkan bensin ke kendaraan akan lebih praktis dan anti tumpah dibandingkan jika menggunakan botol atau derigen.
Berikut Ada Beberapa Jenis Alat Pertamini
Pertamini Manual Standar
Alat ini memiliki kapasitas penyimpanan bensin hingga 210 liter, bahannya terbuat dari plat besi sedangkan bagian atasnya terbuat dari bahan stainles. Selain itu dilengkapi juga dengan neon box. Biasanya harga jual pertamini manual standar sekitar 5,5-6juta rupiah.
Pertamini Manual Tipe Kios
Alat ini juga memiliki kapasitas penyimpanan bensis hingga 210 liter, dengan kapasitas tabung takar 5 liter, sedangkan bahan dari plat besi dan atasnya bisa menggunakan stainless dan dilengkapi juga dengan neon box. Biasanya harga pertamini manual tipe kios dijual dengan harga 7juta rupiah.
Pertamini Digital Portabel
Kelebihan alat ini selain manual juga sudah siap pakai dan portabel sehingga mudah jika dibawa kemana-mana. Selain itu drum telah menyatu didalam sehingga tak perlu instalasi lagi. Untuk kapasitas penyimpanan lebih besar 10 liter dibandingkan dengan pertamini manual yang hanya 210 liter.
Namun pertamini digital memiliki daya listrik 175 watt, listriknya kecil dan bisa menggunakan aki mobi mobil. Selain itu memiliki puelpump dorong atau pompa khusus bensis sehingga aman dan suara mesinnya halus tidak seperti pompa sanyo.
Cara pengoperasiannya pun lebih mudah dan dilengkapi juga dengan sistem pembukan sehingga kalo mesin lain hanya bisa dicek total liter air saja namun jika dengan menggunakan alat ini bisa divek berapa total pendapatannya juga. Selain itu bisa juga mengubah kalibrasi dan mengecek pendepatan karena dilengkapi dengan pin seperti atm sehingga lebih simple dan aman. Namun alat ini harganya lebih mahal yakni mencapai 14juta rupiah.
Pertamini Digital Dobel
Alat ini sama dengan pertamini digital portabel hanya saja ini memiliki dua nozel sehingga bisa digunakan untuk dua jenis bahan bakar misalnya premium dan solar atau pertamax. Harga jual alat ini berkisar Rp 26juta rupiah.
Pertamini Digital External
Alat ini juga hampir sama dengan pertamini digital portable hanya saja bentuk dispensernya lebih ramping dan tinggi sehingga menyerupai mesin dispenses SPBU atau S drum penampungannya ditanam dengan kapasitas 210 liter. Harga alat ini sekitar 15-16juta rupiah. Sedangkan untuk pertamini digital external doble harganya sekitar 28juta rupiah.
Cara Mengurus Perizinan
Status pertamini sendiri hingga saat ini masih dipertanyakan meski begitu untuk membuka usaha ini harus mengantongi perizinan. Karena jika tidak memiliki perizinan maka usaha akan tersendat dan SPBU akan memberikan bensin dalam jumlah sedikit.
Untuk mengurus izinnya hanya Anda perlu mengisi formulir pendaftaran yang bisa didapatkan dari lokasi SPBU terdekat. Setelah itu baru minta tanda-tangan dan perizinan dari RT hingga RW baru dilanjutkan ke kantor desa setelah itu minta perizinan ke kepolisian terdekat hingga ke dinas perindustrian. Biasanya biaya untuk mengurus surat perizinan sekitar 200juta rupiah.
Cara Merawat Mesin Pertamini
Harga mesin pertamini tentulah tidak murah sehingga dibuthkan perawatan yang ekstra agar awet. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat mesin.
Mengganti saringan pompa
Secara rutin gantilah saringan pompa untuk premium minimal sekali dalam dua bulan. Sedangkan untuk mesin solar bisa diganti sekali dalam sebulan. Akan tetapi jika sering terjadi penggantian saringan pompa maka dibersihkann harus dua kali dalam sebulan. Bagi mesin pompa yang jarang ibersihkan amaka akan mengganggu kestabilan tera. Tak hanya itu lakukan juga pengencangan pada baut waktu akan mengganti saringan pompa dan jangan sampai berbunyi hingga dua kali.
Lapis Tombol Plastik Transfaran
agar mesin awet, rusak pada tombol panel display dan angka-angka yang terdapat pada tombol tidak cepat pudar maka disarankan dilapisi dengan plastik transfaran.
Perhatikan Kuku Operator
Meski terkesan sepel namun kerusakan yang trejadi pada mesin pertamini biasanya disebabkan karena panjangnya kuku operaor yang menyebabkan cepat rusaknya panel tombol display.
Memeriksa Fungsi Engsel Selang Pompa
Salah satu yang harus diperhatikan dalam mesin pertamini adalah engsel selang. Karena engsel selang sering mengalami pengerutan pada selang pompa sehingga akan mempercepat kerusakan panel tombol display. Selain itu biasakan setelah mengisi bahan bakar ke kendaraan pelanggan makan gantung selang pompa untuk menghindari kerusakan yang sering disebabkan karena selang terinjak oleh pelanggan.
Kemudian hindari mengisi kendaraan yang tidak sesuai dengan posisi parkir tangki atau lubang pengisian kendaraan konsumen dari arah sebaliknya dengan cara menyilangkan selang dari arah sebaliknya atau memaksakan jangkauan selang. Hal ini bisa menyebabkan kendurnya jepitan mur yang terdapat diujung selang nozzle dan yang melekat pada mesin pompa. Karena meskipun selang terbuat dari karet yang lentur namun tetap saja memiliki batas yang maksimal.
Source : goukm.id
0 Response to "Pertamini, Usaha Pom Bensin Mini yang Berbuah Tak Mini"
Posting Komentar